KOTA CIREBON, cirebonupdate.id - Konflik tahta yang berkepanjangan membuat Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, bertemu dengan Pj Walikota Cirebon, Drs Agus Mulyadi, Kamis (10/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabu Diaz menyampaikan pentingnya pemerintah daerah mengambil langkah untuk meredam kegaduhan yang muncul di masyarakat akibat klaim terkait kepemimpinan di Keraton Kasepuhan.

“Kami membahas perlunya pemerintah mencari solusi untuk menghilangkan kegaduhan yang timbul terkait klaim jabatan Sultan Kasepuhan,” ujar Prabu Diaz.

Menurutnya, berdasarkan tradisi dan hukum adat, Sultan Kasepuhan ke-16 saat ini adalah Pangeran Raja Lukman Zulkaidin, yang merupakan putra Sultan Sepuh ke-14, almarhum Pangeran Raja Arif Natadiningrat.

Prabu Diaz juga menegaskan bahwa secara de facto dan de jure, garis kepemimpinan ini sudah berjalan turun-temurun sejak era Sunan hingga Sultan Sepuh ke-15. Namun, pada masa Sultan Sepuh ke-16, muncul beberapa pihak yang mengklaim gelar Sultan Kasepuhan.

Kegaduhan yang semakin liar dengan saling tuduh dan fitnah tentang keabsahan garis keturunan terutama di media sosial, perlu mendapatkan perhatian agar tidak terus berlanjut.

Untuk menyelesaikan masalah ini, rencananya akan melibatkan para pakar hukum, Forkopimda, dan para ahli sejarah serta budaya. Mereka juga akan menggali data dari sumber-sumber yang valid, termasuk arsip negara.

“Kita perlu mencari kejelasan, terutama dari data otentik yang sudah ada, untuk memastikan kebenaran terkait Sultan yang sah,” pungkas Prabu Diaz.