Pada masa pandemi lalu, alokasi anggaran untuk kegiatan di tingkat kelurahan hanya 2 persen. Sehingga, kondisi pada kepemimpinan Azis-Eti, sangat sulit karena harus ada efisiensi untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Kondisi di tahun pandemi agak sulit, sehingga hanya bisa terdistribusi sebesar 2 persen. Saya yakin, setelah ini alokasi untuk kelurahan akan lebih dari 5 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Suhendrik menjelaskan, pasangan Bersama Eti-Suhendrik (BERES) memiliki 21 program unggulan. Salah satunya adalah alokasi anggaran sebesar 5 persen untuk dari total APBD setelah dikurangi DAK per tahunnya.

Alokasi anggaran tersebut tentu saja dari kelurahan sampai ke tingkat RW se Kota Cirebon.

“Kami dari BERES (Eti Herawati Suhendrik) berkomitmen mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur 5 persen dari total APBD,” tegas Suhendrik.

Begitu juga proses laporan pertanggungjawaban keuangan melalui kelurahan lebih mudah terkontrol.

“Mohon doanya, insyallah apabila BERES menang Pilkada, 5 persen dari APBD untuk infrastruktur  bisa terlaksana,” ujarnya.